Banyak ibu hamil tidak tahu apa tujuan senam hamil dan apakah
manfaat senam itu sendiri buat ibu dan bayi yuk kita intip…
Tujuan
Senam IЬu Hamil
Senam kehamilan sangat penting buat ibu yang hamil. Tentunya bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu dan janin. Dengan melakukan gerakan-gerakan ringan membuat tubuh lebih siap untuk beraktifitas serta membantu proses persalinan yang nyaman. Adapun tujuan senam ibu hamil yaitu untuk menguasai teknik pernafasan, memperkuat elastisitas otot, mengurangi keluhan, melatih relaksasi untuk mengatasi ketegangan saat persalinan, menghindari varises proses persalinan, menguatkan otot-otot tungkai, mencegah varises memperpanjang nafas, latihan mengejan.
Senam kehamilan sangat penting buat ibu yang hamil. Tentunya bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu dan janin. Dengan melakukan gerakan-gerakan ringan membuat tubuh lebih siap untuk beraktifitas serta membantu proses persalinan yang nyaman. Adapun tujuan senam ibu hamil yaitu untuk menguasai teknik pernafasan, memperkuat elastisitas otot, mengurangi keluhan, melatih relaksasi untuk mengatasi ketegangan saat persalinan, menghindari varises proses persalinan, menguatkan otot-otot tungkai, mencegah varises memperpanjang nafas, latihan mengejan.
Manfaat Senaм IЬu Hamil
Setelah mengetahui
bagaimana tujun senam ibu hamil, senam tersebut juga memiliki manfaat
yang baik untuk tubuh seperti Meningkatkan sirkulasi dan kebugaran
kardiovaskuler, meningkatkan kesadaran dan kendali pernafasan,
meningkatkan kesadaran postur tubuh, menguatkan kelompok otot khusus, meningkatkan ketahanan dan stamina,
mengurangi keletihan, meningkatkan tidur, meningkatkan kesejahteraan psikologis,
mengurangi stres dan kecemasan.
Persyaratan Untuk
Mengikuti Senam ibu Hamil
Adapun ada syarat atau ketentuan
untuk mengkuti senam kehamilan yaitu ibu hamil cukup sehat dan
berdasarkan pemeriksaan dokter atau bidan. Kehamilan tidak
mempunyai atau berisiko komplikasi seperti keguguran, kehamilan yang disertai perdarahan, kehamilan dengan bekas
operasi. Senam dilakukan setelah kehamilan berumur 20-22 minggu serta dengan
bimbingan petugas dan berlangsung di rumah sakit. Senam ibu hamil juga dilakukan dengan gerakan-gerakan ringan.
Berikut beberapa petunjuk dalam
melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kaki
o
Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar
pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat. Atau sandarkan punggung
pada bantal dengan kemiringan sekitar 50° sedangkan kedua tangan
diletakkan di samping badan.
o Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian
tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
o
Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap
menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa
kali.
o
Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
o
Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan,
kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah
pembengkakan pada pergelangan kaki.
Latihan Otot Panggul
o Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
o
Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan
kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
o
Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan
tulang panggul bergerak ke belakang.
o
Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke
depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan,
mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di
lipat paha.
Latihan Otot Betis
o
Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
o
Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
o
Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke
depan.
o
Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa
mengangkat tumit dari lantai.
o
Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan
kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan: Mencegah kejang di
betis.
Latihan Otot Pantat
o
Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak
diregangkan.
o
Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
o
Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul
ke atas sejauh mungkin.
o
Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb.
Ulangi enam kali sehari.
o
Kegunaan: Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
o
Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut
sejajar panggul dan agak diregangkan.
o
Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
o
Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan
ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20
menit/kali.